Makalah Individu
PENTINGNYA ADMINISTRASI MANAJERIAL
DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN
D
DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
ZULKARNAIN
|
Nim. 380927832
|
Diajukan untuk memenuhi tugas makalah Individu pada mata kuliah Administrasi Pendidikan MI di
semester V Jurusan PGMI
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI
SUMATERA
UTARA
MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
Dengan
memanjatkan Puji serta Syukur Kehadirat Allah SWT, Saya bersyukur atas segala
Nikmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini
dibuat dari berbagai sumber, makalah ini merupakan salah satu tugas semester
yang diberikan Bapak dosen kepada saya, untuk memenuhi tugas makalah individu
pada mata kuliah Administrasi Pendidikan MI, di semester V jurusan PGMI.
.Adapun judul makalah ini adalah Pentingnya administrasi
manejerial dalam lembaga pendidikan. Saya tahu bahwa makalah
ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya mengharapkan saran dan
kritiknya dari Bapak dosen, agar kedepannya saya dapat memperbaiki dan bisa membuat
makalah yang lebih baik lagi dari pada yang diperbuat sekarang.
Tak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Drs.
Mahidin, M.Pd yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah ini. Besar harapan saya mudah – mudahan
makalah ini bisa bermanfaat terkhusus untuk saya penulis dan untuk pembaca yang
lainnya. Amin.
Medan, Januari
2012
Zulkarnain
Nim. 380927832
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar........................................................................................................ i
Daftar Isi.................................................................................................................
ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang............................................................................................
1
2.
Rumusan Masalah.......................................................................................
1
BAB II :
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Manejerial dalam Pendidikan...............................................
2
B. Pengaruh
Keterampilan Manajerial Terhadap Kinerja Guru........................
3
C. Dimensi
Kompetensi Yang Dilakukan Manejerial dalam Lembaga
Pendidikan...................................................................................................
4
D. Pentingnya Administrasi Manejerial dalam
Lembaga Pendidikan............... 5
BAB III : PENUTUP
·
Kesimpulan................................................................................................
7
Daftar
Pustaka......................................................................................................
8
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi suatu lembaga
pendidikan merupakan suatu sumber utama manajemen dalam mengatur proses belajar
mengajar dengan tertib sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting pada
lembaga pendidikan tersebut. Yang sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan
untuk melakukan tugas dan profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat
memerlukan data-data tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya untuk
pengelolaan sekolah sehari-hari. Pengawas memerlukan data-data tersebut sebagai
bahan sarana supervisi. Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas
Penididikan mulai tingkat kecamatan sampai propinsi memerlukan data-data
tersebut untuk pelaporan yang lebih tinggi, untuk melakukan pembinaan, serta
untuk menyusun rencana atau program pendidikan pada masa mendatang. Di tingkat
pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang lebih makro,
melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan keperluan
administrasi lainnya. Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak
macam dan jenisnya. Ada yang bersifat relatif tetap dan ada yang selalu
berubah. Untuk mendapatkan gambaran perubahan data dari waktu ke waktu, perlu
dilakukan pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan menggunakan sistem
yang baku dalam satu sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan benar sesuai
yang diharapkan tenaga administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang
menjadi tugasnya.
Di lembaga pendidikan tingkat
menengah hampir sebagian besar belum ada tenaga administrasi sesuai yang
diharapkan. Kepala Sekolah sebagai administrator di lingkungan sekolah yang
dipimpinnya, dalam melaksanakan tugas administrasi dibantu oleh guru dengan
cara membagi tugas administrasi mereka. Agar dalam melaksanakan tugas
administrasi dan pelaporan, cepat dan benar diperlukan pedoman administrasi
sekolah dasar.
B. Perumusan Masalah Latar belakang
diatas, penulis bertolak dari merumuskan masalah sebagai berikut :
-
Pengaruh Keterampilan Manajerial Terhadap Kinerja
Guru
-
Dimensi Kompetensi Yang Dilakukan
Manajerial Dalam Lembaga Pendidikan
-
Peran
pentingnya administrasi menejerial dalam lembaga pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep Dasar Manejerial dalam
Pendidikan
Dari segi
bahasa management berasal dari kata manage (to manage) yang berarti “to
conduct or to carry on, to direct” (Webster Super New School and Office
Dictionary), dalam Kamus Inggeris Indonesia kata Manage diartikan “Mengurus,
mengatur, melaksanakan, mengelola” (John M. Echols, Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia). Sementara itu
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Manajemen diartikan sebagai “Proses penggunaan
sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran”
Dengan memperhatikan
beberapa definisi di atas nampak jelas bahwa perbedaan formulasi hanya
dikarenakan titik tekan yang berbeda namun prinsip dasarnya sama, yakni bahwa
seluruh aktivitas yang dilakukan adalah dalam rangka mencapai suatu tujuan
dengan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang ada, sementara itu definisi nomor
empat yang dikemukakan oleh G.R Terry menambahkan dengan proses
kegiatannya, sedangkan definisi nomor lima dari Sondang P Siagian
menambah penegasan tentang posisi manajemen hubungannya dengan administrasi.
Terlepas dari perbedaan tersebut,
terdapat beberapa prinsip yang nampaknya menjadi benang merah tentang
pengertian manajemen yakni :
·
Manajemen merupakan suatu kegiatan
·
Manajemen menggunakan atau memanfaatkan
pihak-pihak lain
·
Kegiatan manajemen diarahkan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
Setelah melihat
pengertian manajemen, maka nampak jelas bahwa setiap organisasi termasuk
organisasi pendidikan seperti Sekolah akan sangat memerlukan manajemen untuk
mengatur/mengelola kerjasama yang terjadi agar dapat berjalan dengan baik dalam
pencapaian tujuan, untuk itu pengelolaannya mesti berjalan secara sistematis
melalui tahapan-tahapan dengan diawali oleh suatu rencana sampai tahapan
berikutnya dengan menunjukan suatu keterpaduan dalam prosesnya, dengan
mengingat hal itu, maka makna pentingnya manajemen semakin jelas bagi kehidupan
manusia termasuk bidang pendidikan.
B. Pengaruh Keterampilan Manajerial
Terhadap Kinerja Guru
Gorton (1976) dalam temuan penelitiannya mengatakan bahwa
keterampilan manajerial penting bagi peningkatan kinerja guru. Megan dkk (2005)
menyatakan bahwa keterampilan manajerial berpengaruh positif terhadap kinerja
guru. Metcalf dan Urwick dalam Mantja menyimpulkan bahwa keikutsertaan guru
dalam fungsi-fungsi kepemimpinan dapat meningkatkan kinerjanya. Hasil
penelitian Holten Sion yang berjudul keterampilan manajerial kepala sekolah,
komitmen, daya tahan terhadap stres, kepuasan dan performansi mengajar guru.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif keterampilan
manajerial kepala sekolah dalam kualifikasi cukup, komitemen guru dalam
kualifikasi antara tinggi dan sedang, daya tahan kerja guru terhadap stres
kerja dalam kualifikasi kuat, kepuasan kerja guru dalam kualifikasi tinggi,
performansi guru dalam kualifikasi cukup, dan prestasi akademik siswa dalam
kualifikasi baik. Berdasarkan hasil analisis jalur (path) ada hubungan langsung
signifikan keterampilan manajerial kepala sekolah dengan komitmen guru, ada
hubungan langsung signifikan keterampilan manajerial kepala sekolah dengan
kepuasan kerja guru, ada hubungan langsung signifikan keterampilan manajerial
kepala sekolah dengan performansi guru, tidak ada hubungan daya tahan guru
terhadap stres kerja dengan performansi guru, ada hubungan langsung antara
kepuasan kerja guru dengan performansi mengajar guru, dan ada hubungan antara
performansi mengajar guru terhadap prestasi akademik siswa. Secara simultan
terdapat hubungan positif signifikan antara keterampilan manajerial kepala
sekolah, komitmen guru, kepuasan kerja guru, dan performasi mengajar guru
dengan prestasi akademik siswa.
Dalam
penelitian Gemnafle (2003) disimpulkan bahwa keterampilan manajerial memberikan
kontribusi 33,79 peren terhadap kinerja guru. Lebih lanjut Gemnafle
menyimpulkan bahwa terdapat jalur hubungan kausal langsung yang cukup
signifikan antara keterampilan manajerial kepala sekolah dengan kinerja guru
dalam mengajar pada SMU Negeri dan swasta di Sulawesi Tenggara.78 Kesimpulan
ini juga diperkuat oleh Caldwell sebagaimana dikutip Sion bahwa keterampilan manajerial
adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja.
Hasil
penelitian yang dilakukan di Universitas Michigan sebagaimana dikutip
Supriyanto menunjukkan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan akan
menghasilkan kepuasan kerja dan kinerja yang lebih tinggi. Dengan asumsi bahwa
pengambilan keputusan adalah bagian dari kegiatan manjerial, maka secara
otomatis dapat dikatakan bahwa kinerja guru ada hubungannya dengan keterampilan
manajerial kepala sekolah. Salah satu hasil penelitian yang mengungkapkan
hubungan keterampilan manajerial dengan kinerja guru adalah penelitian Kasman
(2003), yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kinerja guru dengan
keterampilan manajerial kepala sekolah dasar.
Vroom
dan Yetton (1973) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa semakin sering guru
dilibatkan dalam pembuatan keputusan, maka semakin meningkat kinerjanya dalam
melaksanakan tugas dan hasilnya juga meningkat. Sehingga dalam hal ini dapat
dikatakan bahwa kepala sekolah merupakan variabel penentu yang berpengaruh
terhadap kinerja guru.
Keseluruhan
temuan penelitian yang telah dikemukakan diatas memberikan penjelasan bahwa
kinerja guru memiliki hubungan dengan seberapa baik keterampilan manajerial
kepala sekolah. Pernyataan ini dapat dilihat dari hasil penelitin Megan dkk
(2005) menyimpulkan bahwa kualitas manajemen kepala sekolah merupakan faktor
yang menentukan efektivitas kinerja guru demi pencapaian hasil yang optimal.
C.
Dimensi
Kompetensi Yang Dilakukan Manejerial Dalam Lembaga Pendidikan
Adapun dalam
suatu administrasi manejerial pendidikan, terdapat beberapa dimensi Kompetensi
yang harus dilakukan, seperti berikut ini:
·
Menyusun
perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan
·
Mengembangkan
organisasi sekolah sesuai kebutuhan
·
Memimpin
sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal
·
Mengelola
perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yang efektif
·
Menciptakan
budaya, iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
·
Mengelola
guru dan staf dalam rangka pendayagunaan SDM secara optimal
·
Mengelola
sarana. prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal
·
Mengelola
hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber
belajar dan pembiayaan sekolah/madrasah
·
Mengelola
peserta didik dalam rangka PSB, penempatan dan pengembangan kapasitas siswa
·
Mengelola
pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai arah dan tujuan diknas
·
Mengelola
keuangan sekolah sesuai prinsip akuntansi, transparan dan efisien
·
Mengelola
ketatausahaanb sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah
·
Mengelola
unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan siswa
·
Mengelola
sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan
·
Memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen
·
Melakukan
monev dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang
tepat serta merencanakan tindak lanjutnya
D. Pentingnya
Administrasi Manejerial Dalam Lembaga Pendidikan
Dengan pemahaman sebagaimana
dikemukakan di atas, nampak bahwa salah satu fungsi penting dari manajemen
pendidikan adalah berkaitan dengan proses pembelajaran, hal ini mencakup dari
mulai aspek persiapan sampai dengan evaluasi untuk melihat kualitas dari suatu
proses tersebut, dalam hubungan ini Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan
yang melakukan kegiatan/proses pembelajaran jelas perlu mengelola kegiatan
tersebut dengan baik karena proses belajar mengajar ini merupakan kegiatan
utama dari suatu sekolah (Hoy dan Miskel 2001).
Dengan demikian bahwa Guru sebagai
tenaga pendidik merupakan faktor penting dalam manajemen pendidikan, sebab inti
dari proses pendidikan di sekolah pada dasarnya adalah guru, karena
keterlibatannya yang langsung pada kegiatan pembelajaran di kelas.
Oleh karena itu Manajemen Sumber Daya
Manusia Pendidik dalam suatu lembaga pendidikan akan menentukan bagaimana
kontribusinya bagi pencapaian tujuan, dan kinerja guru merupakan sesuatu yang
harus mendapat perhatian dari fihak manajemen pendidikan di sekolah agar dapat
terus berkembang dan meningkat kompetensinya dan dengan peningkatan tersebut
kinerja merekapun akan meningkat, sehingga akan memberikan berpengaruh pada
peningkatan kualitas pendidikan sejalan dengan tuntutan perkembangan global
dewasa ini
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas
bahwa sangat penting dan juga sangat berarti administrasi manejerial pada suatu
pendidikan untuk mencapai tujuan yang optimal, dan salah satu fungsi penting
dari manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan proses pembelajaran, hal ini
mencakup dari mulai aspek persiapan sampai dengan evaluasi untuk melihat
kualitas dari suatu proses tersebut, dalam hubungan ini Sekolah sebagai suatu
lembaga pendidikan yang melakukan kegiatan/proses pembelajaran jelas perlu
mengelola kegiatan tersebut dengan baik karena proses belajar mengajar ini
merupakan kegiatan utama dari suatu sekolah (Hoy dan Miskel 2001).
Dan juga dapat disimpulkan bahwa, kinerja guru memiliki
hubungan dengan seberapa baiknya keterampilan manajerial kepala sekolah.
Pernyataan ini dapat dilihat dari hasil penelitin Megan dkk (2005) menyimpulkan
bahwa kualitas manajemen kepala sekolah merupakan faktor yang menentukan
efektivitas kinerja guru demi pencapaian hasil yang optimal.
Oleh karena itu Manajemen Sumber Daya
Manusia Pendidik dalam suatu lembaga pendidikan akan menentukan bagaimana
kontribusinya bagi pencapaian tujuan, dan kinerja guru merupakan sesuatu yang
harus mendapat perhatian dari fihak manajemen pendidikan di sekolah agar dapat
terus berkembang dan meningkat kompetensinya dan dengan peningkatan tersebut
kinerja merekapun akan meningkat, sehingga akan memberikan berpengaruh pada
peningkatan kualitas pendidikan sejalan dengan tuntutan perkembangan global
dewasa ini.
DAFTAR PUSTAKA
-
Sutjipto
dan Basori Mukti. Administrasi
Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti,1993
-
Made
Pidarta, Manajemen Pendidikan.
Jakarta: PT. Bina Aksara, 1988
-
Nanang
Fatah. Landasan Manajemen Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosda karya, 2001
-
Soebagioatmodiwiryo.
Manajemen Pendidikan Indonesia.
Jakarta: PT. Ardadizya – Jaya, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar